edukasi.kompas.com/ |
Rabu, 11 Januari 2012 |
Belajarlah untuk mengatakan, "Tidak!"Saat Anda harus bekerja sambil belajar, harus tegas dalam mengatakan, "Tidak". Terutama, untuk hal-hal yang akan mengganggu alokasi waktu belajar Anda. Misalnya, saat teman meminta bantuan untuk hal yang tidak mendesak, pekerjaan ekstra (lembur) di tempat kerja, atau bahkan keluarga sendiri. Bagaimana pun, ketika berkomitmen untuk sekolah lagi, prioritas Anda adalah menyelesaikan pendidikan.
KOMPAS.com - Keinginan untuk kembali melanjutkan studi
seringkali menghampiri para pekerja yang telah lama berkecimpung di
dunia kerja. Alasannya bisa beragam. Demi peningkatan karir atau pun
menambah kapasitas pribadi. Tetapi, bagaimana rasanya kembali berstatus
mahasiswa di antara mereka yang usianya jauh lebih muda? Bagaimana
mengatur strategi belajarnya?
Nah, berikut ini sejumlah tips yang mungkin bisa membuat Anda nyaman menjalani kembali masa studi yang telah lama ditinggalkan:
Mengatasi kecanggungan
Kembali
ke bangku studi akan “menakutkan” bagi para pelajar dewasa, alias yang
telah berusia. Terutama, jika teman sekelas tampak lebih muda dan lebih
cerdas. Jangan khawatir, biarkan saja perasaan takut dan kecemasan itu
ada. Hal itu lumrah dirasakan. Tetapi, yang paling penting adalah
bagaimana mengatasi kecanggungan itu dengan berbagi ketidaknyamanan yang
Anda rasakan dengan orang lain. Bagaimana pun, hal-hal nonteknis itu
jangan sampai menghambat kesempatan belajar Anda.
Aturlah jadwal dengan realistis
Tak
mudah memang kembali ke bangku studi setelah lama meninggalkannya.
Apalagi, jika harus "disambi" bekerja. Aturlah jadwal studi sesuai
dengan kondisi yang Anda jalani. Misalnya, menyesuaikan dengan tugas
yang harus dihadapi, kehidupan kerja, kehidupan keluarga, dan terutama
tanpa mengabaikan kesehatan Anda.
Rutinitas (jadwal) baru
mungkin memiliki kesulitan di awal. Tetapi, jika bertahan, kesempatan
untuk sukses pasti ada. Jadwal studi merupakan kebiasaan penting yang
Anda atur sedemikian rupa.
Carilah waktu luang
Kembali
ke bangku sekolah menuntut Anda untuk menyediakan waktu untuk
mempelajari materi ajar, misalnya selama di perjalanan, selama istirahat
saat bekerja, atau menyempatkan waktu untuk membaca di waktu luang.
Anda dapat meningkatkan keberhasilan akademis dengan mencabut lima atau
sepuluh menit dari rutinitas sehari-hari untuk belajar. Ditambah, salah
satu cara paling efektif untuk belajar adalah dalam waktu singkat tetapi
berkelanjutan dan teratur. Selain itu, bisa juga membuat catatan khusus
mengenai materi kuliah adalah bagian dari kehidupan sehari-hari. Cara
ini bisa jadi tips sukses bagi para pelajar dewasa yang ingin
meningkatkan memori dan meningkatkan nilai!
Pelajari cara menghadapi ujian
Anda
harus menggunakan sumber daya yang ada dan belajar tentang strategi
efektif menghadapi ujian. Misalnya, membaca kembali seluruh ujian
sebelum menjawab pertanyaan, dahulukan menjawab pertanyaan yang dianggap
mudah, melihat jam sehingga tidak kehabisan waktu, dan lain sebagainya.
Jangan ragu untuk mendekati pengawas ujian jika ada kebingungan atau
memerlukan informasi ekstra yang dibutuhkan. Sebab, tugas guru atau
dosen adalah untuk membantu mahasiswa belajar dan berhasil.
Belajarlah untuk mengatakan, "Tidak!"Saat Anda harus bekerja sambil belajar, harus tegas dalam mengatakan, "Tidak". Terutama, untuk hal-hal yang akan mengganggu alokasi waktu belajar Anda. Misalnya, saat teman meminta bantuan untuk hal yang tidak mendesak, pekerjaan ekstra (lembur) di tempat kerja, atau bahkan keluarga sendiri. Bagaimana pun, ketika berkomitmen untuk sekolah lagi, prioritas Anda adalah menyelesaikan pendidikan.
Buatlah waktu
untuk belajar kelompok, berdiskusi dengan orang-orang yang kembali ke
sekolah dan berhasil menyeimbangkan dengan pekerjaan mereka, keluarga,
dan kehidupan sosial. Catatan pentingnya, jangan sampai kehabisan
energi!
Terapkanlah strategi ini secara perlahan, jangan
memaksakan diri Anda. Apapun pilihannya, harus dijalani dengan konsisten
dan memberikan kenyamanan! Semoga berhasil, dan belajar bahagia!